<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/1015546042984929528?origin\x3dhttp://mylovely-love.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile entries chatbox others
Wednesday, August 13, 2008 ♥

PRESSURED; PASCAL

I cried when i did my revision. I don't know why. But i just cudden take it but to let it out.
It was so hard that i cudden carrrrrrryyy...
OH MAMA..
i nid a longggg hug..
haha...


kau luahkan hati dan persaanmu sebagai seorang anak yang kehilangan ibunya.
kau lahirkan kata-kata sebak sehingga kau tangiskan pemergiaanya.
aku hanya mampu mendengar dan memberi pedoman.
agar kau redha atas ketentuan ILLAHI.
memang sukar untuk menerima apatahlagi kejadian yang berlaku hanya dengan sekelip mata.
inilah dugaanmu..yang di takdirkan TUHAN.
Sesungguhnya tak dapatku bayangkan, aku berada di tempatmu...


Sedang aku kesepian melayan bayu malam bersepoi bahasa, aku kenangkan pengorbanan seorang ibu. Lebih lagi saat pertama kali aku menangis ketakutan. Ibu lah yang mendakap aku erat serta mengucup ubunku penuh kasih. Tak aku tahu erti itu namun aku dapat merasakan kasih sayang seorang ibu buatku. Punggungku kau tepuk perlahan sambil kau dodoi aku supaya aku terlena di pangkuanmu, di bawah naungan kasih dah sayangmu.

Setelah aku dewasa, perilaku aku membuat kau terkilan. Airmatamu yang dahulu jatuh kegembiraan tika pertama kali kau menatap wajahku, kini jatuh kerna hatimu aku robek tanpa rasa. Aku hancurkan harapanmu sebagai seorang ibu. Jari jemarimu yang dulu kau tepuk perlahan kini hinggap di tubuhku menjadi sengatan yang amat sakit. Memberi aku pengajaran atas kesilapan yang telah lakukan. Biarpun kau terluka, kau tetap memberi aku kata dua, sebagai pedoman di sepanjang masa.

......to be continued...

@ 9:32 AM