<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/1015546042984929528?origin\x3dhttp://mylovely-love.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile entries chatbox others
Saturday, September 1, 2007 ♥

A poem i wrote..

Kelolaan Isi Hati Si Pekak

Apakah dosa dan khilafku
Sehingga aku dihukum sebegini
Hatiku terseksa
Jiwaku meronta…merana
Segala takdir yang di tulis
Harus aku terima
Bahawasahnya akulah Si Pekak…

Ya Rahim
Cabaran yang sedangku lalui
Membuatku terimbas kembali
Kisah Si Batu Karang di tengah lautan
Yang tidak berganjak sedikit pun
Walaupun ditolak gagah oleh arus ombak
Akan aku terus lalui dugaan ini
Biarpun dipandang hina
Telahku sematkan ke dalam dada
Akan aku kekal merempuh segalanya…

Sunyi sepi duniaku ini
Suara ibu pun tak pernah kedengaran
Malahan suara sendiri pun takku tahu lunaknya
Hanya suara hati yang bolehku dengarkan
Setia di hati bukan di kuping…

Bagaimana nanti untukku membalas jasa
Pada Bonda dan ayahanda
Apakah aku mampu memberikan
Kebahagiaan kepada insan yangku saying?

Yang Maha Penyayang
Mungkin ujianmu ini menjauhkan diriku dari mendengar dosa
Aku redha begini
Namun,
Cekalkan semangatku supaya terusku tabah
Menghaungi dugaan yang telah kau tulis
Sejak aku di rahim ibu…

@ 8:00 AM